BARU KERJA SEBULAN, PMI SAKIT PARAH DAN TAK BISA PULANG
Tanggal rilis:2023-03-07

 
Kabupaten Banyuwangi adalah salah satu daerah penyumbang pekerja migran Indonesia (PMI) ke luar negeri. Seperti halnya dengan yang lain, Devi (26) juga mengadu nasib ke Singapura agar dapat mengubah masa depan yang lebih baik. Perempuan tersebut terbang ke Singapura pada Januari 2023.

Namun sayang, mimpi untuk dapat mengisi pundi-pundi rezekinya sirna, karena belum genap satu bulan bekerja Devi merasakan tangan kanannya sakit, keram dan tidak dapat digerakkan. Sehingga ia tidak mampu bekerja, karena tangannya tidak dapat digerakkan.
 

 
Dengan kondisi demikian, Devi mengutarakan pada majikan untuk pulang ke tanah air mau berobat. Namun, pihak Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) tidak memberikan respon atas aduan tersebut. Sehingga, membuat orang tua Devi datang melapor ke kantor BP2MI Banyuwangi dan didampingi oleh Koordinator Migran Care Banyuwangi, Edhi Sujiman.

Keberangkatan Devi ke Singapura awalnya melalui teman akrab ibunya Devi. Mengetahui keinginan Devi untuk bekerja ke luar negeri, teman ibunya datang ke rumah Devi dan memberikan fee sebesar Rp.2.500.000. Namun ia mengatakan, sesampainya di Singapura, akan ada pemotongan gaji selama 7 bulan.
 

 
Dengan tekat bulat Devi berangkat ke luar negeri, setelah memenuhi segala proses, ujian dan kelengkapan dokumen. Namun sayang, hingga saat ini Devi masih menunggu proses pulang yang belum ada kepastian sambil menahan rasa sakit yang terus menyiksa.
[Etty]
 
 

Berita Lainnya