PMI MENDERITA DEPRESI, ANAK MENJADI KORBAN
Tanggal rilis:2024-01-23

Cindi Siwana Ajfika (12), bocah yang merayakan hari ulang tahun setiap 10 Januari ini terlahir Istimewa dan pertumbuhannya tidak sebaya dengan anak-anak pada umunya.Di usianya yang sudah 12 tahun, Cindy tetap memiliki bentuk tubuh yang mungil seperti anak balita. Sekujur badan mulai ujung kaki hingga ujung rambut mengalami bintik hitam dan pengelupasan. Jika memakai baju, tubuh Cindi harus dialasi plastic agar baju yang dikenakan tidak menempel dan lengket di kulit.


Ibu Cindi, bernama Lena adalah PMI yang pernah bekerja di Taiwan. Namun, ia tidak finish kontrak karena baru 18 bulan pulang ke tanah air dengan keadaan menyedihkan karena  menderita depresi. Bahkan Ia lupa jika di rumah memiliki seorang anak bernama Cindi. Cindi menderita sakit saat bekerja di Taiwan, sayangnya  majikan tidak mengobati justru dipulangkan.


Keseharian Cindi diasuh oleh neneknya (Ibunya Lena). Sang nenek berasa iba pada Cindi, bocah malang yang tidak dapat menikmati masa kecilnya seperti anak-anak yang lain. Bahkan bila sedang kumat penyakitnya Lena tidak segan-segan memukul Cindi, seperti meninju bagian wajah dan menginjak kaki Cindi sampai kesakitan. “Pergi mati saja kamu! Menyusahkan” umpatan Lena terhadap Cindi.

 


Menurut penuturan si Nenek, Lena mengidap beberapa penyakit: HB rendah, Kista dan depresi. Sehingga kerap tidak dapat mengontrol emosi.
Berbagai pengobatan telah dilakukan untuk kesembuhan Cindi dan juga Lena. Baik di rumah sakit area banjarnegara atauapun daerah lain.Saat ini Si Nenek terus berdoa, mengharap bantuan dan keajaiban dari Allah  agar  Cindi dan Lena dapat sembuh.
[Etty]

 
Berita Lainnya