WASPADA! BANYAK PMI YANG MENJADI KORBAN PENIPUAN!
Tanggal rilis:2024-01-31
Melalui Situs resmi 1955 Hotline Layanan Pekerja migran asing di Taiwan (MOL)  mengingatkan agar para pekerja migran berhati-hati dengan modus penipuan online. Penipuan online dapat melalui tiga acara yaitu phising Online, Belanja Online dan pertemuan online.

Phising Online adalah praktik penipuan online dimana penyerang menyamar  sebagai entitas terpercaya untuk mencuri informasi pribadi pengguna. Pelaku menggunakan metode panipulasi dan rekayasa sosial untuk mencuri data korban. Penyerangan Phising biasanya menggunakan Email, SMS, chat WA  ataupun menggunakan situs palsu.
Belanja Online adalah penipuan dengan kedok menawarkan sebuah barang berkualitas dengan harga murah dengan alasan mendapat diskon. Pelaku memberikan korban diskon di awal untuk pembayaran. Namun, setelah korban yang hendak membeli telah mengirimkan uang pembayaran, barang yang ditawarkan tidak juga diterima.

Pertemuan online adalah penipuan dengan menggunakan metode pendekatan asmara kepada korban melalui media sosial. Mulai dari menyapa, betukar kontak dan media sosial, akhirnya pelaku dalam menjalin hubungan lebih intens terhadap korban.
Dari pertemuan online tersebut pelaku kerap meminta video atau foto-foto korban untuk dikirimkan padanya. Melalui foto ataupun video tersebut, pelaku kerap memanfaatkan korban. Seperti meminta foto ataupun video vulgar. Setelah korban menyadari, pelaku mengancam akan menyebarluaskan foto ataupun video vulgar korban ke banyak orang.

Dari Tindakan tersebut korban kerap kena mental, sehingga akhirnya mau mengirimkan uang sebagai uang damai atau foto dan video tersebut tidak disebarluaskan.
Bijak terhadap penggunakan internet dan media social adalah Tindakan yang tepat untuk mengantisipasi kejahatan media social yang tngah marak di siman sini.
[Etty]
 
Berita Lainnya