Nasib pilu dialami Wati (nama samaran), setelah 10 tahun bekerja ilegal di Taiwan harus memupus impiannya untuk berkumpul dengan anak dan keluarganya karena penyakit yang mematikan HIV/AIDS

Wati berstatus resmi pada awal kedatangannya ke Taiwan, tetapi tidak lama kemudian ia memutuskan kabur dari rumah majikan. Setelah menjadi kaburan, ia pindah - pindah kerja untuk mendapat penghasilan. Satu tahun menjadi ilegal, perempuan itu mengidap HIV sehingga harus menjalani perawatan.

Saat menjalani perawatan, ia melarikan diri hingga menjadi DPO Dinkes. Seiring berjalannya waktu, Wati luput dari penangkapan. 10 tahun di Taiwan, penyakit yang menggerogotinya semakin parah. Mulutnya infeksi, bagian lidah berwarna putih dengan bercak-bercak di bagian mulut dan sekujur tubuh.

Kondisinya yang lemah dan sangat memprihatinkan membuat pihak keluarga hanya bisa pasrah dan berharap pertolongan PWNI dan Kemenlu untuk dapat memulangkannya dan berobat ke tanah air. Wati saat ini berstatus janda dan memiliki satu orang putra yang tengah menempuh pendidikannya di Universitas. Perjuangannya untuk dapat menghidupi anak dan keluarganya yang membuat mengabaikan kesehatannya, setelah ditinggal suami karena penyakit ginjal. 

Berita Lainnya