Apa yang dilakukan Jarot mantan PMI di Taiwan patut menjadi contoh bagi purna PMI lainnya. Ia berhasil membuka lapangan kerja bagi para tetangga sekitar untuk bekerja di peternakan kambing perah miliknya.
Pria yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur ini pernah bekerja di Taiwan selama dua kali berangkat. Pemberangkatan pertama pada tahun 1999 hingga 2002. Lalu yang kedua pada tahun 2006-2009. Sepulang dari Taiwan, Jarot sempat bingung harus membuka usaha apa.
Saat di Taiwan ia bekerja di sebuah bengkel mobil. Namun, setelah pulang ke Indonesia, mulanya ia menekuni sebagai petani jeruk. Namun sayang, usahanya tersebut berhenti di Tengah jalan karena tidak menghasilkan.
Di Tengah keterpurukannya, Jarot mencoba beternak kambing perah, saat itu dimulai hanya beberapa ekor saja karena minimnya modal. Seiringnya bergulirnya waktu usaha peternakan dan susu kambing terus berkembang.
Trend Masyarakat yang beralih dari susu sapi ke susu kambing mengingat kandungan gizi dan harganya yang lebih mahal. Saat ini terdapat 200 ekor kambing perah yang setiap harinya dapat menghasilkan susu segar sebanyak 700-1000 liter susu perminggu.
Kesuksesan Jarot dalam merintis usaha peternakan kambing perah ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang ingin mengembangkan usaha di sektor pertanian dan peternakan.
[Etty]
Berita Lainnya