Dua PMI ilegal ditangkap petugas satuan imigrasi Kaohsiung saat tengah bekerja pada sebuah konstruksi di daerah Fengshan, Kaohsiung. Mereka bersembunyi dibalik tumpukan kayu ketika ditemukan petugas imigrasi.
Selama ini kedua PMI tersebut ditampung agen ilegal di Taiwan yang bertugas menawarkan pekerjaan di Kaohsiung, Pingtung dan sekitarnya. Agensi ilegal tersebut memberikan pelayanan yang sangat baik. Tidak hanya mencarikan pekerjaan, tetapi juga menyiapkan tempat tinggal, transportasi antar jemput untuk bekerja, bahkan juga membantu berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Agensi tersebut memungut biaya atas layanan yang mereka berikan. Dalam sehari, para PMI mendapat gaji sebesar NTD 2.300, dipotong biaya servis sebesar NTD 800. Sehingga gaji rata-rata sehari tersisa NTD 1.500. Dalam waktu sebulan PMI tersebut memperoleh lebih dari NTD 30.000NT.
Jumlah yang didapat memang besar, tetapi resiko yang harus ditanggung juga besar. Para PMI ilegal harus selalu siaga, kabur dari kejaran polisi dan pihak imigrasi, bersembunyi, berpindah-pindah tempat. Bagi mereka, tiada hari tanpa rasa tenang, karena selalu was-was.
Kedua PMI Ilegal tersebut saat ini ditahan oleh pihak imigrasi, dan akan dideportasi. Sedangkan agensi illegal yang telah terbukti menampung PMA illegal dituntut dan dikenakan denda sebesar NTD 30.000 Selain itu, agensi illegal tersebut dijatuhi denda NTD 120.000 karena melanggar ketentuan Undang-Undang Layanan Ketenagakerjaan. [Etty]
Berita Lainnya